Microsoft kembali membuat gebrakan. Setelah bekerjasama dengan Canonical untuk menghadirkan "Ubuntu on Windows", kali ini mereka bekerjasama dengan Offensive Security untuk pengembangan Windows 10 Hacker Edition.
Bagi yang belum tau, Offensive Security adalah perusahaan yang bergerak di bidang keamanan jaringan. Seperti yang tertulis di situs mereka "Industry Leading Information Security Training and Penetration Testing" .
Salahsatu produk mereka yang tentu tidak asing lagi adalah Kali Linux. Yup, distribusi linux turunan Debian yang memang dikhususkan untuk kegiatan penetration test dengan ratusan tools hacking di dalamnya.
Bisa dibilang semenjak hadirnya Kali Linux, presentase pengguna GNU/Linux meningkat. menurut riset, ada peningkatan sekitar 69% dari sebelum Kali Linux dirilis.
Alasan pengguna Linux ini pun bermacam macam, ada yang memang serius ingin mendalami security, ada yang iseng, ada yang cuma ingin tau bagaimana rasanya menggunakan "sistem operasi hacker" .
Nah tampaknya Microsoft melihat peluang tersebut. Bahwa sistem operasi yang "berbau" security/hacker pasti memiliki banyak pengguna daripada OS mainstream. Karena alasan itulah perusahaan Microsoft menggandeng Offensive Security untuk merealisasikan Windows 10 Hacker Edition.
Di Windows 10 Hacker Edition ini, ada beberapa perubahan. Bash terminal masih tetap ada. Dan tentunya mereka akan mengadaptasi tools hacking dari Kali Linux sehingga nantinya di Start Menu akan ada sekitar 300 tool pentest yang siap dipakai.
Seperti apa kerennya ?
Kalian bisa lihat sendiri beberapa screenshot nya disini :
ConversionConversion EmoticonEmoticon